Dipost Ulang Oleh :
Ahmad Fikri Nabil
Universitas Hasyim Asy'ari ( Unhasy )
Tebuireng - Jombang
Sumber : Tercantum
http://media.nationalgeographic.co.id/daily/640/0/201401231749140/b/foto-4-hal-seputar-virus-zika-yang-perlu-diketahui.jpg
Apa itu Virus Zika?
Virus Zika adalah anggota
dari keluarga Flaviviridae dan ditularkan ke manusia oleh nyamuk. Orang
yang terjangkit virus Zika akan merasakan gejala seperti sakit kepala,
ruam di wajah, leher, lengan atas, mungkin juga menyebar ke telapak
tangan dan kaki, demam dan nyeri punggung.
Dapatkah berakibat fatal?
Virus
Zika memang tidak menyebabkan kelainan berat seperti demam berdarah,
meski Zika merupakan flavivirus yang berhubungan dengan demam kuning,
demam berdarah, West Nile dan virus ensefalitis Jepang.
Akan
tetapi, virus ini dapat menimbulkan risiko terhadap janin pada wanita
hamil. Virus telah dikaitkan dengan mikrosefali, sebuah kondisi dimana
bayi memiliki kepala kecil dan perkembangan otak yang tidak lengkap.
Kelahiran bayi dengan mikrosefali di Brazil mengalami lonjakan tajam pada tahun 2015. Namun, menurut Centers for Disease Control and Pervention
(CDC), butuh lebih banyak informasi untuk menyimpulkan keterkaitan itu.
“Karena ada banyak penyebab mikrosefali pada bayi, butuh waktu untuk
menentukan penyebab kasus ini,” ujar salah satu juru bicara CDC pada Time.
Sumber : nationalgeographic.co.id
Siapa yang berisiko terinfeksi virus Zika?
Siapapun yang tinggal atau mengunjungi area yang diketahui terdapat virus Zika
memiliki risiko untuk terinfeksi termasuk ibu hamil.
Apa saja gejala infeksi virus Zika?
1 diantara 5 orang yang terinfeksi virus zika menunjukkan gejala. Adapun gejala
infeksi virus zika diantaranya demam, kulit berbintik merah, sakit kepala, nyeri sendi, nyeri
otot, sakit kepala, kelemahan dan terjadi peradangan konjungtiva. Pada beberapa kasus zika
dilaporkan terjadi gangguan saraf dan komplikasi autoimun. Gejala penyakit ini menyebabkan
kesakitan tingkat sedang dan berlangsung selama 2-7 hari. Penyakit ini kerap kali sembuh
dengan sendirinya tanpa memerlukan pengobatan medis. Pada kondisi tubuh yang baik
penyakit ini dapat pulih dalam tempo 7-12 hari.
Sumber : www.depkes.go.id
0 komentar:
Post a Comment