Dipost Ulang Oleh :
Ahmad Fikri Nabil
Bogor - West Java
Kunjungi Sumbernya : http://4muda.com/10-film-indonesia-termahal-yang-pernah-tercatat-hingga-akhir-tahun-2014/
1Doyannonton- Bagus
atau tidaknya sebuah film sebenarnya tidak ditentukan oleh besarnya
biaya produksi, melainkan kedalaman isi cerita, alur cerita dan
penyutradaraan yang kuat, dapat membangkitkan emosi para penonton,
penokohan, aktor, serta teknik sinematografi yang baik.
Berikut adalah film-film produksi sineas Indonesia yang tercatat, yang konon memakan biaya produksi miliaran rupiah hingga akhir tahun 2014.
1. TRILOGI MERDEKA (2009 – 2011)
Produksi kolaborasi antara Media Desa Indonesia dan Margate House ini
menelan biaya produksi sebesar 64 miliar rupiah. Trilogi yang terdiri
dari Merah Putih (2009), Darah Garuda (2010), dan Hati Merdeka (2011)
ini disutradarai oleh Yadi Sugandi, dan dibintangi oleh Lukman Sardi,
Donny Alamsyah, Darius Sinathrya, Zumi Zola, Teuku Rifnu Wikana, Rahayu
Saraswati, Rudy Wowor, dan Astri Nurdin.
Besarnya biaya produksi disebabkan oleh pembuatan spesial efek yang
dilakukan oleh tim ahli efek spesial dan ahli teknis film dengan
pengalaman dalam pembuatan film Hollywood, serta kegiatan promosi ke
sejumlah negara di luar negeri.
2. GUNUNG EMAS ALMEYER (2014)
Menelan
biaya sekitar 60 miliar rupiah. Merupakan film produksi gabungan
Indonesia dan Malaysia, Media Desa Indonesia dan Tanah Licin Malaysia.
Disutradarai U-Wei Bin Haji Saari, dengan aktor dan aktris dari tiga
negara; Australia (Peter O’Brien), Malaysia (Sofia Jane, Adi Putra,
Diana Danielle), dan Indonesia (Alex Komang, El Manik, Rahayu
Saraswati).
Gunung Emas Almeyer diambil dari sebuah novel klasik karya Joseph
Conrad tahun 1895 berjudul Almayer’s Folly. Film ini memakan waktu 45
hari syuting. Mahalnya biaya produksi karena latar tempat dan kostum
disetting sedemikian rupa menyerupai kehidupan di sekitar hutan Malaka
tahun 1830. Menggambarkan pemukiman di pinggir sungai dengan perahu yang
lalu lalang sebagai transportasi.
Gunung Emas Almayer tayang di Indonesia tanggal 6 November 2014, di
Malaysia dengan judul Hanyut tiga minggu kemudian, dan internasional
(Asia Tenggara dan Amerika) dengan judul Gold Mountain.
3. THE RAID 2 : BERANDAL (2014)
Merupakan film aksi seni bela diri dari Indonesia yang disutradarai
oleh Gareth Evans, dibintangi oleh Iko Uwais, diproduksi oleh Merantau
Films dan XYZ Films. Film ini adalah sekuel dari film The Raid. Menurut
hasil wawancara Gareth Evans dengan Collider, film ini menelan biaya
sekitar 54 miliar rupiah.
Biaya produksi film ini, jauh lebih tinggi dari The Raid, karena
skala aktor dan adegannya lebih besar juga banyak. Seperti aktor yang
berasal dari Jepang, banyaknya aktor terkenal Indonesia yang terlibat
(Julie Estelle, Arifin Putra, Oka Antara, Marsha Timothy, dll.), adegan
kejar-kejaran mobil, adegan berkelahi dalam lumpur di lokasi penjara,
serta waktu syuting yang molor dari 90 hari menjadi 132 hari.
4. KETIKA CINTA BERTASBIH (2009)
Mengambil lokasi benar-benar di Mesir dan menghabiskan waktu syuting
sekitar sebulan, adalah salah satu alas an mengapa film ini berbiaya
tinggi, sekitar 40 miliar rupiah.
Seakan ingin lebih baik dari film karya Hanung Bramantyo (Ayat-Ayat
Cinta, 2008, MD Pictures), yang juga merupakan buah tulisan
Habiburrahman El Shirazy, berlatar lokasi di Kairo tapi pengambilan
gambar tidak dilakukan disana.
Diproduksi oleh SinemArt, disutradarai Chaerul Umam, dan dibintangi
oleh aktor serta aktris baru hasil lomba casting yaitu Kholidi Asadil
Alam dan Oki Setiana Dewi.
5. APA ARTINYA CINTA? (2005)
Setelah Eiffel I’m in Love (2003) yang cukup sukses di pasaran,
Soraya Intercine Film kembali memasangkan Shandy Aulia dan Samuel Rizal
sebagai aktris dan aktor utama film Apa Artinya Cinta? Tidak
tanggung-tanggung, Soraya mengeluarkan dana sebesar 30 miliar rupiah
untuk biaya produksi film ini yang mengambil lokasi sebanyak 40% di San
Fransisco, Amerika Serikat.
Film ini disutradarai oleh Sunil Soraya dan menjadi film dengan
kemunculan perdana Acha Septriasa yang namanya kemudian melambung
setelah berperan sebagai Luna di film Heart.
6. PENDEKAR TONGKAT EMAS (2014)
Film yang dibintangi oleh aktor dan aktris terbaik Indonesia dan di
sutradarai oleh Ifa Isfansyah ini, akan tayang di bulan Desember 2014.
Dalam film drama kolosal tersebut, Reza Rahadian, Eva Celia, Nicholas
Saputra, serta Tara Basro berperan sebagai murid persilatan bernama
Tongkat Emas yang digurui oleh Cempaka yang diperankan oleh Cristine
Hakim.
Biaya pembuatan film ini cukup- tinggi hingga 25 milyar rupiah.
Menampilkan latar pegunungan hijau terbentang luas, perkampungan yang
asri serta budaya negeri yang mempesona. Mengambil lokasi syuting di
Sumba Timur.
7. DI BAWAH LINDUNGAN KA’BAH (2011)
Ingin menyamai kesuksesan film drama berbau religi Ayat-Ayat Cinta di
tahun 2008, MD Pictures mengadaptasi novel Di Bawah Lindungan Ka’bah
karya Buya Hamka ke layar bioskop. Novel ini sebenarnya sudah pernah
dibuat film pada tahun 1981, disutradarai Asrul Sani dengan Cok Simbara
dan Camelia Malik sebagai pemeran utamanya.
Biaya produksi 25 miliar dihabiskan untuk kostum, set lokasi yang
disesuaikan dengan cerita, hingga penggunaan CGI. Film ini disutradarai
Hanny R. Saputra, serta dibintangi oleh Herjunot Ali dan Laudya Cinthya
Bella.
8. STREET SOCIETY (2014)
Mendapat sebutan sebagai Fast Furious versi Indonesia, Street Society
menghabiskan biaya produksi 18 miliar rupiah. Biaya film ini
dialokasikan untuk sewa 30 mobil mewah (Rolls Royce, Porsche, BMW, Aston
Martin, Mercedez Benz, GT-R, Ducati dll), asuransi pemeran ketika
adegan kebut-kebutan, dan bujet menutup jalan saat adegan kebut-kebutan
(Jalan Thamrin, Sudirman, Gajah Mada, Bunderan HI, dll)
Diproduksi oleh Ewis Pictures, disutradarai oleh Awi Suryadi, dan dibintangi oleh Marcel Chandrawinata serta Chelsea Islan.
9. GUARDIAN (2014)
Diproduksi oleh Skylar Pictures dan disutradarai oleh Helfi Kardit,
film ini menghabiskan dana sebesar 17 miliar rupiah. Film yang
dibintangi oleh Dominique Agisca Diyose dan Sarah Carter ini dihiasi
dengan adegan tembak-tembakan dan adegan yang menghabiskan dana besar,
yaitu adegan tabrakan antar mobil, tabrakan mobil massal, dan tabrakan
mobil dengan kontainer. Adegan-adegan tersebut diperkirakan menghabiskan
20 unit mobil.
10. JOKOWI (2013)
Film tentang kisah masa muda Joko Widodo hingga mencapai sukses ini
menghabiskan biaya sebesar 15 miliar rupiah. Film ini banyak menggunakan
figuran penduduk kampung, suasana perkotaan Solo yang diubah secara
visual hingga menyerupai suasana kota Solo lama.
Diproduksi oleh K2K Pictures, disutradarai Azhar Kinoi Lubis, dengan
Teuku Rifnu Wikana sebagai Jokowi dan Prisia Nasution sebagai Iriana.
Semoga perfilman Indonesia makin maju makin berjaya namun dalam ranah positif serta memberikan kesan positif pula.
0 komentar:
Post a Comment